Invasi musik grunge/alternative dan dirilisnya album Kiss This dari Sex
Pistols pada tahun 1992 ternyata cukup menjadi trigger yang ampuh dalam
melahirkan band-band baru yang tidak memainkan musik metal. Misalnya
saja band Pestol Aer dari komunitas Young Offender yang diawal kiprahnya
sering meng-cover lagu-lagu Sex Pistols lengkap dengan dress-up punk
dan haircut mohawknya. Uniknya, pada perjalanan selanjutnya, sekitar
tahun 1994, Pestol Aer kemudian mengubah arah musik mereka menjadi band
yang mengusung genre british/indie pop ala The Stone Roses. Konon,
peristiwa historik ini
kemudian menjadi momen yang cukup signifikan
bagi perkembangan scene british/indie pop di Jakarta. Sebelum bubar, di
pertengahan 1997 mereka sempat merilis album debut bertitel `…Jang
Doeloe’. Generasi awal dari scene brit pop ini antara lain adalah band
Rumahsakit, Wondergel, Planet Bumi, Orange, Jellyfish, Jepit Rambut,
Room-V,
Parklife hingga Death Goes To The Disco.
Pestol Aer
memang bukan band punk pertama, ibukota ini di tahun 1989 sempat
melahirkan band punk/hardcore pionir Antiseptic yang kerap memainkan
nomor-nomor milik Black Flag, The Misfits, DRI sampai Sex Pistols.
Lukman (Waiting Room/The Superglad) dan Robin (Sucker Head/Noxa) adalah
alumnus band ini juga. Selain sering manggung di Jakarta, Antiseptic
juga sempat manggung di rockfest legendaris Bandung, Hullabaloo II pada
akhir 1994. Album debut Antiseptic sendiri yang bertitel `Finally’ baru
rilis delapan tahun kemudian (1997) secara D.I.Y. Ada juga band
alternatif seperti Ocean yang memainkan musik ala Jane’s Addiction dan
lainnya, sayangnya mereka tidak sempat merilis rekaman.
Selain
itu, di awal 1990, Jakarta juga mencetak band punk rock The Idiots yang
awalnya sering manggung meng-cover lagu-lagu The Exploited. Nggak jauh
berbeda dengan Antiseptic, baru sembilan tahun kemudian The Idiots
merilis album debut mereka yang bertitel `Living Comfort In Anarchy’ via
label indie Movement Records. Komunitas-
komunitas punk/hardcore
juga menjamur di Jakarta pada era 90-an tersebut. Selain komunitas Young
Offender tadi, ada pula komunitas South Sex (SS) di kawasan Radio
Dalam, Subnormal di Kelapa Gading, Semi-People di Duren Sawit,
Brotherhood di Slipi, Locos di Blok M hingga SID Gank di Rawamangun.
Sementara
rilisan klasik dari scene punk/hardcore Jakarta adalah album kompilasi
Walk Together, Rock Together (Locos Enterprise) yang rilis awal 1997 dan
memuat singel antara lain dari band Youth Against Fascism, Anti Septic,
Straight Answer, Dirty Edge dan sebagainya. Album kompilasi
punk/hardcore klasik lainnya adalah Still One, Still Proud (Movement
Records) yang berisikan singel dari Sexy Pig, The Idiots, Cryptical
Death hingga Out Of Control.
Kamis, 07 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar