Banyak Temans bertanya tentang Rasio Gear yang cocok buat sepedanya
baik melalui PM di FB atau di Wall. Kali ini Gw akan membahas tentang
salah satu hal yang paling penting tentang sepeda track: GEAR dan
Rasionya
Perbedaan terbesar antara Track dan Balap di
Jalanan adalah sikap dan penggunaan terhadap rasio gigi. Gearing di
Road gak perlu banyak mikir, kecuali mungkin untuk junior yang harus
mematuhi pembatasan gigi oleh pelatiihnya. Pada waktu tertentu, gw
sendiri kalau coba gowes road gak tahu sedang pakai gigi berapa,
Sebaliknya, di trek, roda gigi adalah masalah yang pasti, dan gigi yang
dipilih secara khusus untuk setiap gowes.
Sebagai catatan
pembuka, pembalap track selalu berbicara dalam inci gigi - bukan berapa
jumlah gigi gearnya. Ini jauh lebih tepat dan terus terang lebih mudah
untuk dijelaskan. Sebuah roadie di track mudah untuk melihat dan
merasakan jika kita memakai cara mengukur pakai inci.
Jika
Lo akan masuk ke lintasan balap, ada baiknya belajar dan berpikir
tentang gigi dalam hal inci. Untuk membantu melakukan itu, Gw akan
mengacu pada kedua sistem di bawah ini.
Pembalap Track selalu
menggunakan parts yang jauh lebih sedikit dibanding Road (dan karena
itu, pedal pada irama yang lebih tinggi) daripada goweser Road.
Contohnya
, Jika Lo sprint di jalan, pakai rasio 53 x 11 (126”) atau 53, x 12
(116") Lo akan punya top speed 60km/jam (37mph), irama-nya akan max
keluar pada 100 rpm untuk rasio 53 x 11), atau 109 rpm untuk 53 x 12.
Sebagai
perbandingan, pembalap trek elit di 60km/jam tidak akan pernah
menggunakan gigi yang lebih besar dari 50 x 14 (94 "), dan lebih mungkin
akan gowes pakai 49 x14 (92") atau 51 x 15 (90 "). Jadi, pada 60km/jam,
irama mereka adalah antara 134rpms (50 x 14) dan 141rpms (51 x 15). Di
jalanan, untuk balapan oleh pembalap top dunia – misalnya di, Kejuaraan
Dunia Poin Race - pembalap top dunia akan melakukan seluruh balapan di
gigi hanya sedikit lebih kecil dari 53 x 15....percaya gak?
Seorang pembalap road tidak akan pernah membatasi diri ke maksimum 53 x 15 - tetapi itulah yang pembalap track lakukan.
Perbedaan
nyata antara Road dan lintasan balap track (velodrome) paling baik
dipahami ketika Lo menyadari bahwa pembalap track harus melakukan sprint
di 140rpms. Karena balapan track elit umumnya berlangsung pada 50 – 55
Km/jam (31 - 34mph) dalam waktu lama, pembalap trek mempertahankan 120 -
130rpms di banyak balapan, dan kemudian mempercepat untuk 140rpms lebih
ketika sprint. Gowes 140rpm untuk sprint sulit, buat kita amtiran – lo
mungkin juga bisa tapi mempertahankan 120 sampai 130rpm untuk perlombaan
lama (Criterium di Jalanan, misalnya) dan kemudian genjot dengan rpm140
+ di sprint sulit dilakukan- dibutuhkan beberapa pelatihan.
Jadi
– kita paham, ketika mereka mulai di track, gak akan mungkin salah
pilih gear, dan kenapa mereka kebanyakan memilih gigi besar (misalnya,
51 x 14 (95,5 "). Itulah yang mereka lakukan.
Jadi,
mengapa pembalap track menggunakan gigi kecil seperti itu (bukan
12/11T) ? Mungkin ada penjelasan lain di luar apa yang akan gw tulis
ini. Gw bukan pembalap. Tapi gw akan menjelaskan tentang dengan hanya
satu gigi, Kita akan mengoptimalkan rasio yang untuk saat-saat paling
kritis dalam lomba. Namun momen paling penting dalam perlombaan tidak
hanya sprint, tapi percepatan juga penting. Masalah gowes sepeda track
relatif adalah bahwa hal itu seberapa Lo lebih cepat berakselerasi,
Bukan?.
Jadi, dalam hal sederhana, Lo harus pakai gigi yang bisa
melakukan dua hal: efisien untuk dapetin percepatan berulang kali dari
40 sampai 50kph, dan juga membuat Lo geber sampai hingga 55 - 60km/jam
untuk sprint. Dalam sebuah gigi 92 "(49 x 14), sampai kecepatan 40kph
(25mph), putaran kaki Lo akan berubah jadi 91rpm. Ketika ada percepatan
hingga 50kph, Lo akan perlu untuk menghasilkan di 114rpm. Untuk
mempercepat lagi hingga 60kph, Lo akan puter tuh betis Lol sampai
137rpm…..bisa gak?
Ini percepatan lebih mudah dilakukan di gigi
chainring lebih kecil dari pada yang lebih besar. Seorang gowesr FG yang
benar dapat memilih 53 x 14 (99 ") untuk perlombaan jalan datar seperti
di Jakarta dimana kecepatan berkisar dari 40 sampai 60Km/jam. Tentu
aja, untuk sprint 60kph, gigi yang akan muter sampai 126rpm. Tetapi pada
40km/jam atau disebut 99 " akan berputar di 84rpms, dan pada 35Km/jam
(22mph) gigi benar-benar akan berada dalam gerakan lambat di 73rpm.
Sekarang,
Gw pikir analisis ini gak akan sepenuhnya memuaskan, terutama untuk
roadies yang belum mencoba track. Gw gak akan mengklaim bahwa ini adalah
seluruh cerita - ada penjelasan pasti lebih dan lebih baik mengapa
pembalap Track berpengalaman semua menggunakan roda gigi kecil daripada
pembalap road lakukan. Faktor lain mungkin termasuk fakta bahwa tidak
ada freewheeling - seperti penggowes sepeda FG yang gak bisa
beristirahat kaki mereka sama sekali. Atau fakta bahwa lebih sulit untuk
keluar dari sadel di track, terutama di sudut-sudut tajam velodrome
yang miring, dengan berdiri dan menggunakan berat tubuh Lo untuk
leverage...... ini tidak mudah dilakukan.
Dalam hal apapun, faktanya tetap bahwa pembalap track semua pasti menggunakan roda gigi yang lebih kecil..
Jadi,
apa yang terlihat di rasio gigi Track seperti dalam praktek? Tabel di
bawah menunjukkan pilihan khas chainrings dan roda bahwa pembalap trek
akan bertahan di rasio gigi dengan ban 700X23 ( gw selalu pakai 700X19
di jalanan JKT, baik2 saja LOL), Sebagai perbandingan mudah untuk roda
gigi Road.
Gw masukin gigi di chainring 53 di kolom paling kanan,
meskipun 53 akan menjadi tidak biasa (chainring road ada yang 53),
chainring 53 jarang di sepeda track.
(LIHAT GAMBAR)
COG
yang benar-benar dapat digunakan dalam balapan track yang diarsir
abu-abu. Kombinasi rasio yang lain di luar arsiran abu2 untuk pemanasan.
Gigi terbesar ditampilkan di sini (96 ") = 51 x 14) kemungkinan akan
hanya digunakan untuk Keirin atau acara lain yang tidak biasa seperti
time trial 200 meter, dimana jarang digunakan untuk start balapan Track.
Jadi,
jawaban singkat untuk membandingkan bagaimana Track dan Gigi Road
adalah bahwa pembalap trek umumnya menggunakan sesuatu yang kira-kira
setara dengan 53 x 15. Mereka hampir tidak pernah menggunakan sebesar 53
x 14, dan sesekali akan turun ke 53 x 16 - tapi itu akan menjadi batas
paling "enteng" untuk pembalap trek.
Untuk sedikit lebih detail
tentang hal ini- Gw bertanya kepada seorang pelatih sepeda track elit
untuk membahas pendekatan untuk gearing dalam balapan yang berbeda.
Jawabannya begitu menyeluruh dan bermanfaat yang Gw hanya mereproduksi
di tulisan ini.
Berikut adalah cara mereka biasanya pilih untuk balapan:
Scratch: 48 × 14 [90 "]
Match Sprint : 51 × 15 [89 "] (Ini yang Gw paling suka untuk dijalanan akselerasi sedikit lebih)
Team Sprint:
51 × 15 [89 "] (starter).
48 × 14 [90 "] (kedua).
52 × 15 [91 "] (jangkar).
Chariot: 51 × 15 [89 "] atau 48 × 14 [90"], tergantung perasaan….hehe.
Point: 51 × 15 [89 "] biasanya, kadang-kadang 48 × 14 [90"] .
Madison: 51 × 15 [89 "] .
Gw
kemarin jual full bike Eddy Merckx Track ke seorang pemula dengan Gigi
49 × 14 [91,8 "], dan katanya cocok…sebelumnya pakai 17 katanya
“ngicik”
Ini contoh catatan seorang pembalap kenamaan yang mau balapan antara 150 dan 200 meter :
Pakai
49 × 15 [85,7 "] atau 52 × 16 [85,2"] ( hampir setara). 49 × 15 [85,7”0
kedengarannya seperti gigi kecil, tetapi bener2 bisa sprint.Katanya>
Kami secara teratur akan mendapatkan pertengahan balapan kami sprint ke
kisaran 64-65 km / jam, dan finish terkadang Crest 66-67 km / jam.
[Catatan: di gigi 85,7 ", 66Km/jam membutuhkan 161rpm.]
Kecepatan
tertinggi pembalap top hampir 69 km / jam di belakang motor, dalam 48 ×
15! [Itu lebih dari yang 170rpm.] Jadi kita gak perlu roda gigi besar
untuk benar-benar terbang, Yang terbesar yang Gw pernah denger mungkin
pursuiters adalah 51 - 52 × 14 .
Karena hal ini berkaitan
dengan topik ini, terutama bagaimana Lo melatih di jalan jika bagian
dari tujuan Lo adalah untuk membalap dengan baik di track, ini catatan
catatan tentang gigi para pesepeda Road pada umumnya.
12T
atau 11T banyak jarang di pasaran. Eddy Merckx memenangkan balapannya
dengan gigi 53 x 13 [107 "] ini adalah bahwa setiap roadie amatir yang
mengaku menggunakan 12T atau11T adalah pemborosan tenaga.
Rasio 53
x 12 jika lo puter 90rpm akan mencapai 50kmh (31mph). Roadies amatir
di jalan datar tidak lebih cepat dari ini, dan terus terang, jauh lebih
lambat.
Catatan: 1/2 Pembalap Road perlu waktu 55 menit
untuk 40km ini rata-rata 43.6Km/jam (27.1mph) – kalau pakai 53 x 12
mencapai 79rpm, ini 53 x 13 adalah terlalu besar (irama rata-rata 85 s
rpm). Dia harus pakai 14T dan 15T , Jelas!!!>>> 11T, atau dari
chainrings lebih besar dari 53T, tidak ada gunanya.
Lance
Armstrong gowes 100 dan 110 rpm dengan beberapa keberhasilan.Dia jarang
pakai 11T atau bahkan 12T nya, tidak ada cukup alasan untuk membiarkan
penurunan irama jauh di bawah 90rpm. Ternyata tua Eddy Merckx itu
pernah pakai 52 x 13, pada 64kmh (40mph), sebuah 52 x 13 sudah berubah
jadi 128rpm. Ini adalah tentang irama yang tepat untuk Road, dan itu
sepenuhnya 30rpm kurang dari pengendara Track, jadi berubah selama
percepatan. Paling2, sprint Road paling pro max keluar pada atau di
bawah kecepatan ini.
Tapi yang lebih penting lagi, pelatihan pada
sekelompok gigi yang memiliki roda gigi tinggi akan pindah gigi rendah
mana harus - di 100rpms atau lebih tinggi.
KESIMPULAN: memang kita
masih gowes di luar Velodrome...tapi ini sebenarnya tulisan buat balap
disana, jadi temans pilih aja yg dirasa cocok untuk dijalan ( ada faktor
rem jika pakai dan skid jika Lo tahu seberapa kuat).....gw sendiri
masih suka pakai 51/15 untuk di jakarta.....dan untuk nyantai)
SEMOGA BERGUNA DAN NICE WEEKEND TEMANS . source by ikpnFG
Sabtu, 28 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar